PENGARUH PEMBERIAN GRANUL MUKOADHESIF KETOPROFEN TERHADAP KETERSEDIAANHAYATI DAN BIOKINETIK TNF-α PADA KELINCI PUTIH INFLAMASI

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian granul mukoadhesif terhadap ketersediaanhayati dan biokinetik TNF-α pada kelinci putih inflamasi. Pembentukan inflamasi terjadi dengan menggunakan induksi karagen 1% secara subcutan pada lutut kelinci pada dua kelompok kelinci. Satu jam setelah induksi sediaan granul mukoadhesif dan pembanding diberikan secara oral dengan dosis 14 mg/1,5 KgBB. Darah diambil pada waktu 0, 30, 60, 90, 120, 150, 210, 330, 450, dan 600 menit melalui vena marginalis. Perlakuan dilakukan secara silang dua arah dengan interval waktu 15 hari. Kadar ketoprofen ditentukan secara kromatografi cair kinerja tinggi menggunakan fase gerak campuran dapar fosfat pH6: asetonitril ( 70:30), kolom C- 18 Phenomenec, laju alir 1 ml/menit, detector UV 258 nm dan volume injeksi 10 μl. Kadar TNF-α ditentukan dengan metode ELISA. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa granul mukoadhesif ketoprofen memiliki daya adhesif yang lebih baik dari sediaan pembanding secara invitro (p˂ 0,05). Ketersediaanhayati relatif ketoprofen dalam granul mukoadhesif lebih tinggi dari sediaan pembanding ( F = 135,88 % ). Biokinetik TNF-α dilihat sebagai kemampuan ketoprofen menekan TNF-α sebagai marker inflamasi utama. Perbandingan daya penekanan TNF-α antara granul mukoadhesif dengan sediaan pembanding selama 10 jam setelah pemberian obat adalah 61,94 % dan 40,98% . Kata kunci ; granul mukoadhesif, ketoprofen, ketersediaanhayati, biokinetik TNF-