KAJIAN SOSIOLOGI KETOPRAK MADURA RUKUN KARYA DI KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

Abstrak Kabupaten Sumenep merupakan kota Pariwisata baik pariwisata religi, pariwisata alam, pariwisata kulinaer bahkan budaya dan kesenian, hal ini karena  adanya pengaruh dari Keraton Sumenep. Masyarakat Madura bahkan masyarakat luas banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan ketoprak di kabupaten Sumenep. Dan banyaknya salah tafsir dari masyarakat tentang nama Loddrok dan Ketoprak . di desa Tanjung kecmatan Saronggi kabupaten Sumenep terdapat banyak kelompok ketoprak dan salah satunya adalah kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya ,  banyaknya kelompok yang sudah bubar, kelompok ini justru semakin banyak penggemarnya dan memiliki jadwal pemanggungan yang luar biasa padat. Hal ini tidak lepas dari peran pimpinan kelompok bapak Edy Suharun sehingga kelompok ini dapat diterima dengan baik dalam masyarakat desa Tanjung dan masyarakat luas. Penelitian ini terfokus pada Kajian Sosisologi Ketoprak Madura Rukun Karya yang mendalami posisi kelompok Rukun Karya di Masyarakat desa Tanjung  dan interaksi pertunjukannya baik dari depan panggung atau dari sudut pandang penonton pada saat pelaksanaan pertunjukan berlangsung maupun dibelakang panggung atau dari sudut pandang pemain dan masyarakat diluar pertunjukan , beberapa hal yang dilakukan untuk mendapatkan data baik wawancara tertutup maupun terbuka, dalam ruang lingkup masyarakat sekitar, pendiri, bahkan semua yang terlibat dalam kelompok Rukun Karya. Peneliti dapat mengulas secara rinci yang terjadi baik secara pertunjukan kepada penonton maupun masyarakat yang menyaksikan dan kondisi kelompok dari sudut pandang masyarakat maupun dari dalam kelompok itu sendiri, dengan data yang didapat dari beberapa mantan pemain untuk mendapatkan data yang valid.  Masyarakat desa Tanjung Kecamatan Saronggi dapat menerima kelompok Rukun Karya dengan baik, meskipun banyak konflik yang terjadi dalam masyarakat desa Tanjung dengan berdirinya kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya, banyaknya konflik yang terjadi masih terjadi hingga saat, namun tidak terlihat secara langsung. Berjalannya waktu membuat kelompok ini dapat diterima dengan baik, di kecamatan Saronggi terdapat banyak kelompok ketoprak  namun yang menjadi acuan dan panutan adalah kelompok Ketoprak Madura Rukun Karya  karena memiliki pertunjukan yang berbeda hasil adaptasi dari Ketoprak Siswo Budoyo dari kabupaten Tulung Agung dan adaptasi dari budaya setempat sehingga pertunjukan yang disajikan dapat diterima dengan baik oleh penonton dan masyarakat. Perhatian dari pemerintah dan masyarakat kota yang sangat kurang bahkan tidak ada tidak menyurutkan semangat dari kelompok ini bahkan mereka mampu menunjukkan dengan banyaknya jam terbang dan prestasi yang kelompok ini raih yaitu penghargaan dari UNESCO sebagai peserta seni tradisional asli Indonesia. Banyaknya dukungan dari masyarakat yang membuat kelompok ini tetap hidup dan berkembang  seperti saat ini. Kata Kunci : Sosiologi, posisi kelompok dan interaksi social, Dramaturgi Erving Goffma