PENELITIAN DESKRIPTIF PERILAKU BULLYING VERBAL LANGSUNG PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 MANYAR-GRESIK

sekolah merupakan agen sosialisasi setelah keluarga, dimana seorang anak mulai mempelajari nilai-nilai baru yang tidak diperolehnya dalam keluarga. Sekolah merupakan sarana untuk mempersiapkan seorang anak untuk menghadapi peranannya dalam masyarakat. sudah banyak kita dengar dan  liat di berbagai media cetak ataupun media elektronik tentang maraknya perilaku bullying yang dilakukan oleh siswa baik ditingkat SD sampai SMA dan bulyying seperti suatu siklus yang sulit untuk di hentikan. maka perlu di lakukan penelitian mengenai penyebab, proses dan dampak terjadinya bullying verbal langsung, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan angket, wawancara dan dokumentasi sebagai instrumen pengumpul data, dengan jumlah sumber data 2 orang konselor dan 136 siswa dan 5 subyek. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: subyek penelitian yang sering dan atau pernah  memakukan bullying verbal langsung. ditemukan empat aspek perilaku bullying verbal langsung yang dilakukan secara sengaja dengan atatu tanpa tujuan tertentu, ada unsur untuk menyakiti korban, adanya ketimpangan kekuasaan dan atau kekuatan antara pelaku dan korban bullying verbal langsung. Faktor keluarga, teman sebaya, teman sepermaianan dan sekolah juga dapat membentuk perilaku bullying verbal langsung pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Manyar, saat factor-faktor tersebut berjalan dengan tidak baik maka siswa akan cenderung melampiaskan gejolak emosi dalam hal yang negative, dalam hal ini salah satunya adalah bullying verbal langsung. sedangkan apabila fungsi keluarga teman sebaya dan sekolah berjalan dengan baik dan kondusif maka perilaku bullying verbal langsung mungkin dapat dicegah dan dikurangi keberadaannya. Kata kunci: bullying verbal langsung. &nbsp