Hubungan antara karya sastra dengan peristiwa sosial dan politik yang terjadi pada suatu masa merupakan suatu keniscayaan. Pengarang novel atau cerpen adalah manusia yang hidup pada zamannya, mengalami ‘jiwa zaman’ (zeitgeist) yang langsung atau tidak langsung memengaruhinya sehingga pada suatu masa terdapat penulis sastra yang mengambil peristiwa sejarah, sosial, politik atau budaya sebagai bahan karyanya dan menerjemahkan peristiwa tersebut ke dalam bahasa imajiner. Pengarang dapat menciptakan kembali sebuah peristiwa sejarah, sosial dan politik menurut pengetahuan dan daya imajinasi pengarang. Sehingga penting untuk melihat hubungan antara karya sastra dan sejarah atau peristiwa sosial-politik di masa lalu. Hal ini berarti bahwa karya sa...