REPRESENTASI POTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL REMAJA TRILOGI D’ANGEL ( Analisis Semiotika Representasi Potensi Perempuan Dalam Novel Remaja Trilogi D’Angel)

ABSTRAK Kodrat menjadi perempuan adalah melahirkan, menyusui dan mengalami masa menstruasi. Kodrat merupakan hasil konstruksi sosial dan budaya masyarakat yang terbentuk dari masa ke masa. Itu menghasilkan pendapat bahwa perempuan itu lemah. Pendapat itu menjadi dasar pemikiran laki-laki untuk melimpahkan pekerjaan lingkup domestik pada perempuan. Berbeda dengan cerita dalam novel Trilogi D’Angel karangan Luna Torashyngu. Luna menciptakan tokoh yang sempurna sebagai pahlawan. Tokoh utama itu adalah seorang perempuan bernama Fika yang memiliki banyak potensi. Ini menjadi bertolak belakang dengan realitas nyata dalam masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi potensi perempuan yang dikomunikasikan dalam novel remaja Trilogi D’Angel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi perempuan yang dikomunikasikan dalam novel remaja Trilogi D’Angel. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis semiotika menurut Ferdinand de Saussure. Potensi yang ditemukan dalam diri Fika adalah potensi fisik berupa kecantikan dan kekuatan, potensi kecerdasan, potensi keahlian dan potensi percaya diri. Dari semua itu potensi yang paling menonjol adalah potensi kekuatan yang dimiliki Fika. Potensi kekuatan yang dimiliki melebihi kekuatan dari manusia normal. Di dalam novel, penulis membuat cerita yang didalamnya tersirat makna sebagai pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Penulis novel Trilogi D’Angel cenderung feminis postmoden, melalui narasi Luna ingin merubah pemikiran masyarakat mengenai keberadaan perempuan yang juga dapat diandalkan dan bekerja di lingkup publik. ABSTRACT Nature a woman is giving birth, breastfeeding and having a menstrual period. Nature is the result of social and cultural constructions that are formed from time to time. It produces the notion that women are weak. The opinion that the rationale of men to bestow the domestic work of women. Unlike the story in the novel D’Angel Trilogy written by Luna Torashyngu. Luna creates a perfect character as a hero. The main character is a woman named Fika who has a lot of potential. This being contrary to ground realities in society. Formulation of the problem in this research is how the representation of women who are communicated in teen novels D'Angel Trilogy. The purpose of this study is to investigate how the representation of women in the novel juvenile communicated D'Angel Trilogy. Researchers used a type of qualitative research method of semiotic analysis by Ferdinand de Saussure. The potential found within Fika is the physical potential for beauty and strength, intelligence potential, potential skills and potential confidence. Of all the potential of the most prominent is the potential strength of Fika. The potential power that exceeds the power of a normal human. In the novel, the writer create a story in which the implied meaning of the message to be conveyed to the reader. D'Angel Trilogy novelists tend feminist postmoden, through narration Luna wants to change people's minds about the existence of women who are also reliable and work in the public sphere