Perlindungan Hukum Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dari bentuk diskriminasi dan kekerasan, perlindungan terhadap anak dilakukan agar anak tidak menjadi korban kejahatan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa anak kerap sekali menjadi korban kejahatan terutama kekerasan seksual, kekerasan seksual merupakan tindak pidana yang telah melanggar hak kemanusiaan seseorang serta dampak tindak pidana ini bukan hanya pada penderitaan fisik namun juga penderitaan psikis anak dimana anak yang menjadi korban kekerasan seksual akan mengalami guncangan kejiwaan dan trauma jangka panjang. Mengingat kepentingan anak sebagai generasi penerus bangsa perlindungan hukum terhadap anak yang menjadi korban sangat perlu dilakukan agar pemenuhan hak-hak anak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bentuk perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban kekerasan seksual tersebut telah diatur dan telah memadai sesuai dalam Undang-Undang yang berlaku namun implementasi yang kurang berjalan efektif membuat aturan hukum yang ada tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya sehingga anak sebagai korban yang seharusnya mendapatkan hak-haknya sebagai korban kejahatan justru hanya dijadikan obyek saja bukan subjek yang harus mendapatkan keadilan. Pada dasarnya konsep keadilan adalah dimana antara hak dan kewajiban berjalan seimbang namun aparat penegak hukum yang kurang memperhatikan peraturan perundang-undang yang ada membuat hak anak sebagai korban terabaikan karena aparat penegak hukum lebih menonjolkan kewajiban korban agar proses perkara dapat terselesaikan tanpa melihat hak-hak anak sebagai korban kekerasan seksual. Keywords : Perlindungan Hukum, Korban, Kekerasan Seksual, Ana