Pemilu 2006 adalah sejarah baru bagi demokratisasi Palestina, karena untuk pertama kali kelompok Islam radikal HAMAS ikut dalam pemilu nasional. Kemenangan ini diraih setelah HAMAS berhasil memperoleh 74 kursi dari 132 kursi yang diperebutkan atau lebih dari 50% suara para pemilih pada 25 Januari 2006. Hal ini menjadikan HAMAS sebagai bagian dari Otoritas Palestina dan berhak membentuk pemerintahan legislatif Palestina, serta mengakhiri peta klasik politik Palestina yang didominasi Fatah selama empat dekade. George Bush menyatakan kekagetannya dan menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan bernegosiasi dengan HAMAS sampai mereka menghentikan tekadnya ...