ANALISIS KONTRIBUSI PENERIMAAN DOMESTIK, BANTUAN DANA, PAJAK MINYAK GAS TERHADAP PENGELUARAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN TIMOR LESTE PERIODE 2006-2010

Timor Leste secara geografis berada di antara dua benua Asia dan Australia dan dua negera yaitu Indonesia dan Australia, Negara Timor Leste adalah merestorasi kemerdekaannya pada tanggal 20 Mei 2002. Pelaksanaan pembangunan Timor Leste membutuhan sumber perekonomian dalam pembangunan Negara, kebijakan-kebijakan yang segera dan harus diambil oleh pemerintah adalah masalah sumber penerimaan Negara dan pengeluaran Negara. Sumber penerimaan Negara yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah penerimaan domestik yaitu sumber penerimaan yang berasal dari pajak dan non pajak, memperoleh bantuan dana dari luar negeri baik secara bilateral maupun internasional, demi kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Timor Leste segera menyelesaikan masalah baru dengan pemerintah Australia untuk menarik seluruh hak pendapatan dari sumber daya alam yang berada di wilayah bersengketa antara Timor Leste dan Australia, pemerintah Timor Leste dan Australia mencapai kesepakatan atas wilayah JPDA yang dinamakan Timor Sea Treaty yang ditanda tanggani di Dili pada tanggal 20 Mei 2002 tentang pengeksplorasian minyak bersama termasuk pembagian pendapatan saham yaitu Pemerintah Timor Leste 90% dan pemerintah Australia 10%. Pelaksanaan Pembagunnan Timor Leste tahun 2002-2010, penerimaan domestik atau penerimaan dalam negeri masih rendah dan perkembangan perekonomian lamban, hasil analisis mengambarkan bahwa anggaran Negara masih sangat dominan dari sumber sektor penerimaan pendapatan minyak dan gas rata-rata 85.84 Persen. Diharapkan Pemerintah lebih konsetrasi untuk mengelola dan medorong sumber-sumber perekonomian baru dalam negeri agar dapat meningkatkan penerimaan domestik yang mencerminkan kemampuan keuangan Negara dalam pembiayaan pembangunan selain sumber pendapatan minyak dan gas. Key Words; Penerimaan domestik, Pajak Minyak gas, Petroleum Fund, Oil Investment, Sumber perekonomian Negara