RANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN TANAH LIAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PABRIK TONASA II, III, IV DAN V TAHUN 2010-2014 DI PT. SEMEN TONASA, DESA TABOTABO, KECAMATAN BUNGORO, KABUPATEN PANGKEP, PROPINSI SULAWESI SELATAN

PT. Semen Tonasa adalah salah satu perusahaan yang memproduksi semen terbesar dikawasan Indonesia Timur dengan target produksi pada tahun 2010-2011 sebesar 3.300.000 ton klinker/tahun dan meningkat setelah beroperasinya unit Tonasa 5 pada tahun 2012 sebesar 5.300.000 ton klinker/tahun. Kuari tanah liat yang dimiliki PT. Semen Tonasa saat ini sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan bahan baku semen dikarenakan cadangan yang telah hampir habis. Perlu dilakukan pencadangan baru, untuk itu dibukalah tambang tanah liat pada kuari Tabo-tabo di PT. Semen Tonasa, Sulawesi Selatan Penelitian ini bertujuan untung merancang secara teknis penambangan tanah liat mulai tahun 2010 sampai tahun 2014 yang mencakup perencanaan kemajuan tambang, penentuan jalan angkut, dan perhitungan kebutuhan alat gali-muat dan angkut. Pada tahun 2010 rencana produksi penambangan sebesar 600.263 ton dengan penurunan level sebesar 18 m. Pada tahun 2011 rencana produksi penambangan sebesar 600.263 ton dengan penurunan level sebesar 8,7 m. Pada tahun 2012 rencana produksi penambangan sebesar 938.505 ton dengan penurunan level sebesar 10 m. Pada tahun 2013 rencana produksi penambangan sebesar 938.505 ton dengan penurunan level sebesar 8,3 m. Pada tahun 2014 rencana produksi penambangan sebesar 938.505 ton dengan penurunan level sebesar 6 m. Berdasarkan hasil penentuan jalan angkut, maka panjang jalan pengangkutan adalah 11 km. ada 3 tipe jalan dengan dimensi berbeda yang harus dilewati. Jalan yang dimiliki PT. Semen Tonasa memiliki lebar 10 m pada jalan lurus dan 12 m pada tikungan. Sedangkan jalan umum yang dilalui memiliki lebar 6 m pada jalan lurus dan 6,5 m pada tikungan. Untuk ruas jalan baru direncanakan akan memiliki lebar 8,75 m pada jalan lurus, 9,1 m pada tikungan. Berdasarkan hasil perhitungan peralatan tambang, maka kebutuhan alat gali-muat adalah sebesar 1 unit yaitu Komatsu backhoe PC300-7. Kebutuhan alat angkut tambang yaitu truk jungkit Hino 260PS pada tahun 2010 dan 2011 adalah sebesar 12 unit, meningkat pada tahun 2012-2014 sebesat 19 unit