Analisis Penerapan Manajemen Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Teknik Listrik Industri Politeknik Negeri Madura (Poltera)

Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Keberhasilan atau kegagalan dari suatu proyek dapat disebabkan perencanaan yang tidak matang serta pengendalian yang kurang efektif, sehingga kegiatan proyek tidak efisien. Hal tersebut akan mengakibatkan keterlambatan, menurunnya kualitas, dan meningkatnya biaya pelaksanaan. Waktu kerja manajemen proyek juga dibatasi oleh jadwal yang ditentukan sehingga pimpinan yang terlibat dalam proyek harus dapat mengantisipasi perubahan kondisi yang terjadi. Proyek yang menjadi objek penelitian penulis adalah proyek Lanjutan Gedung Kuliah Jurusan Teknik Listrik Industri yang terletak di Jalan Raya Taddan Camplong Sampang Kab. Sampang – Madura, Propinsi Jawa Timur.Metode CPM/critical path method dapat digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek dengan lebih efisien dan efektif. Untuk dapat mengurangi dampak keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek diusulkan proses crashing dengan diberlakukan kerja lembur. Percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan pekerjaan yang berada di lintasan kritis.Berdasarkan Hasil penelitian dengan Metode CPM menunjukkan durasi optimal proyek adalah 100 hari dengan efisiensi waktu selama 20 hari atau sebesar 16,67 % dan total biaya Rp 13,151,987,714.31 dengan efisiensi biaya sebesar Rp 451,447,852.22 atau 3,32 %