TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Harga Pokok Produksi (Activity-Base Costing, Full Costing, Direct Costing)

Harga pokok produksi adalah harga yang dibebankan kepada suatu barang akibat dari proses produksi. Setiap perusahaan menerapkan metode yang tidak sama dalam menentukan harga pokok produksi. Hal ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan tersebut. Dalam perusahaan manufaktur, banyak terjadi kesulitan dalam pencatatan dan pengolahan data produksi sekaligus pencatatan transaksi keuangan yang terjadi, misalnya perhitungan harga pokok produksi. Ketidakakuratan dalam menghitung harga pokok produksi akan menimbulkan dampak negatif karena akan mempengaruhi harga jual suatu produk. Bila terlalu tinggi akan berakibat pada harga jual produk tersebut begitu juga bila terlalu rendah. Pada sistem informasi harga pokok produksi ini, data-data Biaya Bahan Baku Langsung (BBBL), Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) dan Biaya Overhead Pabrik (BOP) yang timbul dari adanya order produksi diolah untuk menghasilkan harga pokok produksi berdasarkan metode Full Costing dan Direct Costing, dua metode yang umum digunakan untuk menghitung harga pokok produksi. Ditambah dengan metode Activity Based Costing sehingga aplikasi yang dihasilkan mampu menjadi semacam template untuk mengakomodasi perhitungan harga pokok produksi. Tidak terbatas pada metode yang digunakan oleh perusahaan dan mampu menghasilkan output berupa harga pokok produksi yang akurat untuk setiap pesanan produksi yang timbul