PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Kelas VII SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik

Permasalahan dalam dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana menemukan cara terbaik dalam proses pembelajaran bagi peserta didik yang tidak hanya mampu menyampaikan berbagai konsep tetapi lebih daripada itu peserta didik juga diharapkan dapat mengaplikasikan konsep yang telah mereka dapat dalam proses pemecahan masalah. Melalui penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Model pembelajaran yang biasa digunakan guru saat proses pembelajaran dikelas adalah model pembelajaran langsung sedangkan model pembelajaran yang jarang digunakan guru adalah model pembelajaran berbasis masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang memperoleh model pembelajaran langsung (Direct Learning Model) dengan pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) di kelas VII SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelasVII SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik tahun ajaran 2014/2015 semester genap yang terdiri dari kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E. Sampel penelitian adalah kelas VII D sebagai kelas model pembelajaran langsung dan kelas VII A sebagai kelas model pembelajaran berbasis masalah. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil analisis data yang menggunakan uji-t dua sampel SPSS 14.0 dengan nilai α = 0,05didapatkan nilai sig (2-tailed) pada baris Equal Variances assumed = 0,038< α (0,05) artinya ada perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan model pembelajaran berbasis masalah pada pokok bahasan aritmatika sosial di kelas VII SMP YPI Darussalam 1 Cerme Gresik