HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PERENCANAAN KARIER DENGAN TINGKAT SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

Mahasiswa yang berada pada masa dewasa awal diharapkan memenuhi tuntutan yang diberikan oleh perguruan tinggi. Tuntutan ini mengharuskan mahasiswa melakukan serangkaian strategi belajar yang efektif yaitu Self Regulated Learning. Tujuan yang penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Tingkat Perencanaan Karier dengan Tingkat Self Regulated Learning pada mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik. Tujuan mahasiswa adalah lulus tepat waktu (4-5 tahun) dengan mendapatkan nilai memuaskan , dan segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keilmuan. Tujuan tersebut membutuhkan strategi belajar yang efektif, yaitu Self Regulated Learning. Zimmerman (1989) menyatakan bahwa strategi ini dipengaruhi beberapa hal antara lain faktor personal, faktor perilaku, serta faktor lingkungan. Salah satu faktor yang mempengaruhi Self Regulated Learning adalah faktor personal, termasuk di dalamnya adalah perencanaan karier yang dilakukan oleh individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya hubungan antara Tingkat Perencanaan Karier dengan Tingkat Self Regulated Learning pada Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik (Paringgie, 2006:25). Jumlah Populasi 87 Mahasiswa Prodi Teknik Informatika kelas reguler atau kelas pagi yang terdiri dari 41 mahasiswa angkatan tahun 2007 dan 46 mahasiswa angkatan tahun 2008, peneliti menggunakan teknik Sampel Jenuh sehingga seluruh populasi ikut menjadi sampel. Metode pengumpulan data dari kedua variabel menggunakan angket yang disusun dalam bentuk skala likert. Untuk mengukur Tingkat Self Regulated Learning dengan menggunakan pilihan jawaban SL (Selalu), SR (Sering), KD (Kadang-kadang), JR (Jarang), TP (Tidak Pernah). Untuk mengukur Tingkat Perencanaan Karier dengan menggunakan pilihan jawaban SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), CS (Cukup Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat Tidak Sesuai). Data dari kedua variabel diolah dengan teknik statistik korelasi Product Moment dengan taraf signifikansi 5 %. dapat diketahui bahwa r= 0, 425, p = 0,000, p< 0,05. Taraf signifikansi p = 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat perencanaan karier dengan tingkat self regulated learning. Nilai korelasi r = 0,425 menunjukkan hubungan yang sedang antara tingkat perencanaan karier dengan tingkat self regulated learning. ii Berdasarkan analisis data maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara Tingkat Perencanaan Karier dengan Tingkat Self Regulated Learning pada Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik