OPTIMALISASI DOSIS PROBIOTIK TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA SISTEM BIOFLOK

Nila (Oreochromis niloticus) sebagai komoditas ikan mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting bagi masyarakat. Intensifikasi budidaya ikan nila membawa dampak kurang baik terhadap lingkungan. Tingginya penggunaan pakan buatan menyebabkan pencemaran lingkungan perairan. Salah satu cara meminimalisir penggunaan pakan buatan adalah dengan sistem bioflok. Penelitian ini bertujuan menganalisis dosis optimal probiotik terhadap laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila pada sistem bioflok. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan sebagai metode dalam penelitian ini. Penambahan dosis probiotik P1 (0,007 ml/l), P2 (0,008 ml/l), P3 (0,009 ml/l), dan Kontrol (0 ml/l) sebagai perlakuan. Bobot mutlak, panjang mutlak, dan kelangsungan hidup ikan nila sebagai variabel utama yang diamati. Kualitas air dan kepadatan plankton sebagai variabel penunjang. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam kemudian dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) 0,05. Analisis polynomial orthogonal digunakan untuk menentukan dosis optimal probiotik. Dosis optimal probiotik berdasarkan bobot mutlak ikan nila adalah 0,0036 ml/l dan menghasilkan bobot mutlak 26,00 g. Dosis optimal probiotik berdasarkan panjang mutlak ikan nila adalah 0,0028 ml/l dan menghasilkan panjang mutlak 33,40 cm. Kelangsungan hidup ikan nila tertinggi adalah 77% pada dosis probiotik 0,007 ml/l. Jumlah kepadatan plankton terbaik yaitu pada perlakuan P1 dengan kepadatan 433.333 sel/ml. Kisaran kualitas air yaitu suhu 28,4 – 300C, pH 7,08 – 8,55, DO 3,0 – 5,7 ppm, ammonia 0 – 1 ppm