EFEKTIVITAS PENGGUNAAN POP-UP SEBAGAI MEDIA BELAJAR ANAK PADA MATERI POKOK GEOMETRI (BANGUN RUANG) DI RUMAH SINGGAH SANGGAR ALANG-ALANG SURABAYA

Anak adalah generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, yang memiliki peran strategis dan ciri serta sifat-sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Namun, anak-anak Indonesia ada yang terpaksa mengisi aktivitas hidupnya dijalanan, dan menjadikan jalan sebagai tempat untuk hidup bahkan untuk mencari kebutuhan hidupnya sehari-hari. Seharusnya mereka mendapatkan hak yang sama dengan anak-anak yang lain dalam hal belajar. Kegiatan belajar pada anak jalanan dilakukan pada sebuah tempat seperti rumah singgah yang terdapat di Surabaya yaitu rumah singgah Sanggar Alang-alang. Rumah singgah Sanggar Alang-alang adalah rumah belajar yang dikhususkan untuk anak jalanan. Minat belajar anak jalanan kadang menurun ketika menemui pelajaran matematika yang dianggap oleh mereka sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Untuk itu pendidik perlu mengelola pembelajaran dan menggunakan berbagai media sehingga belajar bisa efektif. Salah satu media yang dapat mengatasi masalah tersebut adalah Pop-up. Pop-up dapat diartikan sebagai buku yang berisi catatan atau kertas bergambar tiga dimensi yang mengandung unsur interaktif pada saat dibuka seolah-olah ada sebuah benda yang muncul dari dalam buku. Pop-up dapat membuat pembaca tertarik dalam mengikuti ceritanya karena mereka menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan pop-up sebagai media belajar anak pada materi pokok geometri (bangun ruang) di rumah singgah Sanggar Alang-alang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain “Posttest-Only Control Design”. Subyek penelitian ini adalah anak jalanan yang pendidikannya sebelum kelas IV sekolah dasar di Rumah Singgah Sanggar Alang-alang Surabaya yang berjumlah 16 anak dan terbagi dalam kelompok A (perlakuan/menggunakan pop-up) dan kelompok B (kontrol/menggunakan permodelan bangun ruang). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dengan instrumen penelitian soal tes hasil belajar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil belajar anak negeri yang menggunakan pop-up sebagai media belajar anak lebih baik dari pada hasil belajar anak negeri yang tidak menggunakan pop-up sebagai media belajar anak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pop-up sebagai media belajar anak pada materi pokok geometri (bangun ruang) di Rumah Singgah Sanggar Alang-alang Surabaya dinyatakan efektif. Kata kunci: Evektivitas, Pop-up sebagai media belajar anak, Rumah Singga