ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI JERUK SIAM Citrus nobilis lourvar microcarpa )(Studi Kasus: di Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara)

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah sentra produksi buah jeruk di Sumatera Utara, karena memiliki luas lahan yang luas untuk mengusahakan tanaman jeruk serta di dukung oleh cuaca yang baik serta terletak di dataran tinggi. Jeruk Siam yang terletak di Kabupaten Karo Sumatera Utara merupakan salah satu daerah penghasil Jeruk yang terluas di Kabupaten Karo. Hal ini di tandai dengan banyaknya penduduk yang berusahatani jeruk dan menjadikan jeruk sebagai mata pencaharian di Kabupaten Karo karena di wilayah tersebut cukup banyak untuk berusahatani jeruk siam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa berapa besar pendapatan dan pemasaran usahatani jeruk siam di Desa Gurusinga tersebut. Penelitian ini mengunakan metode deksriptif dan kuantitatif, dan penetapan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini berlangsung pada tanggal 16 April sampai dengan 25 Mei 2018 yang berlokasi di Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara dan pengambilan sampel yang dilakukan dengan secara sengaja. Penentuan responden dengan metode sensus sebanyak 48 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan pemasaran jeruk siam. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Data primer adalah diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner yang dikumpulkan dari petani jeruk siam. Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan dari buku, website dan hasil penelitian yang dapat dipakai sebagai acuan dalam pembuatan tulisan. Berdasarkan hasil pendapatan yang diperoleh petani Jeruk Siam di Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo adalah sebesar Rp.199.357.186 UT/Thn dengan pendapatan petani dalam unrill adalah sebesar Rp. 16.613.098 UT/Bulan. Dan untuk margin pemasaran Jeruk Siam di Desa Gurusinga Dimana margin pemasaran dari pedagang pengumpul desa sebesar Rp 1.000/Kg dengan persentase sebesar 5%, untuk pedagang pengumpul kecamatan margin yang didapat sebesar Rp 1.500/Kg dengan persentase 7,5% , pedagang pengecer margin pemasaran sebesar Rp 15.000/Kg dengan persentase 25%. Kata Kunci : Usahatani, Pendapatan, Pemasaran