ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PERUSAHAAN SEPATU ANYAR JAYA

ABSTRAK Anyar Jaya merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang sepatu dan didirikan oleh Bapak Soleh pada tahun 2012 yang beroperasi di kawasan Bandung Selatan.Peneliti menemukan masalah dalam kegiatan perusahaan Anyar Jaya yaitu adanya piutang tak tertagih dalam waktu tiga tahun (2016-2018), yaitu faktor internal yang dipengaruhi olehketeledoran pihak perusahaan dalam mematuhi persetujuan pemberian piutang yang telah ditegaskan dan faktor eksternal yang dipengaruhi watak buruk pihak debitur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan sejarah singkat perusahaan sepatu Anyar Jaya, mengetahui kondisi piutang tak tertagih pada perusahaan Anyar Jaya, menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan piutang tak tertagih pada Perusahaan Sepatu Anyar Jaya dan mengetahui upaya yang dilakukan perusahaan dalam mengatasi piutang tak tertagih. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer mencakup observasi secara partisipan, dan wawancara. serta data sekunder yang mencakup buku, dan kartu piutang Perusahaan Sepatu Anyar Jaya periode 2016-2018. Untuk teknik analisa datayang digunakan yaitu menggunakan metode penghapusan langsung dan metode cadangan. Hasil penelitian menunjukan terdapat masalah pada piutang perusahaan, yaitu adanya piutang tak tertagih. Piutang tak tertagih ini muncul dikarenakan faktor internal dan eksternal perusahaan. Pada faktor internal perusahaan diketahui terdapat beberapa faktor yaitu kurangnya pengawasan dari pihak perusahaan, pemberian piutang yang terlalu mudah, kurang memadainya jumlah eksekutif dan staf bagian piutang. Sedangkan dari faktor eksternal diakibatkan oleh menurunya kondisi ekonomi langganan karena kondisi ekonomi umum, adanya arus dalam pengelolaan usaha bisnis langganan, pemborosan dana oleh salah satu anggota keluarga debitur, kegagalan debitur dibidang usaha, dan karakter debitur yang kurang baik. Saran-saran yang dapat peneliti kemukakan yaitu lebih memperhatikan kembali prinsip pemberian kredit perusahaan terutama pada pemberian yang dilatarbelakangi referensi dari pihak lain, menggunakan perhitungan dari umur piutang untuk mengawasi pengelolaan kredit, pengarahan kembali langganan untuk melunasi kewajibannya terlebih dahulu sebelum mengambil kredit baru, dan pemisahan tugas antara tenaga penjual dan tenaga penagihan. Kata kunci : Piutang Tak Tertagi