Kajian Bentuk Pada Ilustrasi Horor Desain Merchandise Band Bergendre Deathmetal

Interpretasi masyarakat saat ini terhadap ilustrasi horor pada design band deathmetal dipandang keliru, salah, menyesatkan, tidak etis serta dianggap anti-Tuhan tidak sejalan dengan persepsi dari musisi selaku konseptor ilustrasi horror yang digunakan Berkaitan dengan aspek keindahan dan makna, agar diperoleh data yang akurat dilakukan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Data primer yang digunakan untuk menunjang penelitian ini diperoleh dari studi lapangan, wawancara dengan Budi Widiatmika sebagai informan utama. Untuk melengkapi data primer, peneliti memperoleh informasi berbagai sumber berupa buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan sumber kepustakaan lainnya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori estetika bentuk, teori semiotika dan teori dekonstruksi. Teori estetika bentuk berupa enam asas pembentuk keindahan atau aesthetic form yaitu the principle of organic unity “asas kesatuan utuh”, the principle of theme “asas tema”, the principle of thematic variation “asas variasi menurut tema”, the principle of balance “asas keseimbangan”, the principle of evolution “asas perkembangan”, dan the principle of hierarchy “asas tata jenjang”. Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tanda dalam kehidupan manusia yang artinya semua yang hadir dalam kehidupan kita dilihat sebagai tanda, yakni sesuatu yang harus kita beri makna. . Melihat fenomena penggunaan ilustrasi horor pada desain band dengan genre Deathmetal serta menanggapi pandangan dari masyarakat mengenai ilustrasi horor tersebut, perlu diadakannya penelitian dengan judul kajian bentuk pada ilustrasi horror desain merchandise band bergenre deathmetal untuk mengetahui keindahan dan makna pada bentuk dari digunakannya ilustrasi horor pada design band bergenre deathmetal agar nantinya diharapkan dapat melepas label sesat, anti-Tuhan yang diberikan oleh masyarakat. Kata Kunci: Ilustrasi Horor, Semiotika, Estetika Bentuk