PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ABA GIWANGAN YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bercerita dengan boneka tangan pada anak kelompok A di TK ABA Giwangan. Kegiatan bercerita merupakan aspek penting dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak baik di sekolah maupun di rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di TK ABA Giwangan dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan orangtua. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri dibantu dengan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Analisis keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Penerapan metode bercerita pada kelas A di TK ABA Giwangan dimulai dengan guru terlebih dahulu melakukan perencanaan, seperti memilih tema, bentuk cerita, media, dan menetapkan penilaian. Pelaksanaan kegiatan bercerita memiliki kekhasan dimana guru memiliki metode penerapan bercerita yang unik, seperti menetapkan intonasi. Guru juga berperan sebagai motivator, dan pembimbing dalam mengarahkan anak melalui penerapan bercerita dengan media boneka tangan. Dari proses pembelajaran dengan boneka tangan yang dilakukan di TK ABA Giwangan diketahui cara guru dalam melakukan evaluasi yaitu mengamati perkembangan anak dalam kegiatan di luar pembelajaran, seperti ketika anak sedang istirahat dan kegiatan lain setelah kegiatan bercerita selesai. Menurut guru hasil evaluasi menunjukkan perkembangan kemampuan imajinatif dan mampu melakukan interaksi dengan lingkungan, serta membuat anak lebih berani dalam bertanya dan berpendapat. Dalam kegiatan yang dilakukan di TK ABA Giwangan terdapat faktor penghambat dan pendukung kegiatan pembelajaran, faktor pendukung berupa dukungan dari sekolah dan guru yang memiliki banyak pengalaman, faktor penghambat berupa kurangnya media boneka tangan dan juga buku cerita serta keadaan kelas yang kurang kondusif. Penerapan metode bercerita di TK ABA Giwangan memiliki cara yang unik dan khas dilihat dari cara guru melakukan pembelajaran. Kata kunci: metode bercerita, boneka tangan, ana