Hubungan Konflik Kerja Keluarga dengan Komitmen Afektif

Meningkatkan komitmen afektif yang dimiliki karyawan merupakan hal yang paling penting untuk setiap perusahaan karena ketika karyawan suatu perusahaa memiliki komitmen afektif maka ada tingkat loyalitas dan ketulusan dengan organisasi sangat tinggi. Salah satu faktor yang berhubungan dengan komitmen afektif adalah konflik kerja keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konflik kerja keluarga dengan komitmen afektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah subjek penelitian ini adalah 52 orang karyawan tetap PT.JBT. Pengambilan data menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan memberikan kuisioner yang berisi data demografi, angket terbuka, dan skala pengukuran variabel. Teknik analisis yang digunakan adalah pearson korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara konflik kerja keluarga dengan komitmen afektif (r= -0,293 dan p