BIOTEKNOLOGI BIOREMEDIASI KROM TOKSIK BERBASIS ENZIMATIS

Perkembangan teknologi dan industri yang semakin pesat justru menambah proporsi jenis cemaran logam berat di lingkungan. Berbagai cemaran mengandung logam berat seperti pestisida, toxic xenobiotics, metal, metalloid, halogenasi dan polycyclic aromatik hidrokarbon. Oleh sebab itu pencemaran logam berat menjadi masalah serius yang perlu dikendalikan dengan baik.Berbagai metode secara fisika kimiawi yang telah dilakukan untuk mengurangi atau mengeliminasi logam berat dalam lingkungan atau limbah seperti presipitasi kimia, koagulasi, membran filtrasi, reverse osmosis, ion exchange, dan absorpsi. Namun, upaya tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan sehingga masih menimbulkan pencemaran. lanjutan, tidak ramah lingkungan, dan mahal. Oleh karena itu berbagai upaya alternatif ditempuh untuk mengolah limbah logam tersebut dengan biaya murah, ramah lingkungan, efektif dan tidak menimbulkan pencemaran lanjutan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan logam berat dalam lingkungan yang tercemar bahan polutan. Akan tetapi penerapan bioremediasi oleh mikroba yang biasanya menggunakan satu jenis atau konsorsium mikroba, maka bahan kimia tokisisitas tinggi dapat dikonversi menjadi bahan kimia tidak beracun dengan menerapkan pendekatan hayati(biologis). Bioremediasi merupakan teknologi yang memanfaatkan potensi metabolik mikroba untuk membersihkan lingkungan yang terkontaminasi dan telah diusulkan sebagai alternatif proses pengolahan limbah kontaminan yang menarik karena biaya yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metodologi fisikokimia lainnya.Buku ini mengulas tentang biotekonologi pengolahan limbah logam berat terutama logam krom. Memang tidak semua aspek kajian pengolahan limbah diulas dalam buku ini mengingat beragam dan pesatnya perkembangan penelitian tentang aplikasi organisme khususnya mikroba pada pengolahan limbah logam atau teknik bioremediasi. Akan tetapi tema-tema yang berkaitan dengan bioremediasi menggunakan mikroba sudah dipaparkan dengan harapan untuk memberi wawasan dasar mengenai penerapan bioteknologi eliminasi logam toksisk. Selain itu, ketersediaan buku-buku berbahasa Indonesia yang membahas secara khusus mengenai bioteknologi logam toksis masih jarang ditemukan