ANALISIS PERMINTAAN PUPUK UREA PADA USAHA TANI PADI SAWAH DI KABUPATEN KEPAHIANG

Indonesia merupakan negara agraris dimana sektor pertanian memiliki peranan penting dalam pembangunan perekonomian. Dalam rangka meningkatkan produksi padi sawah, faktor-faktor produksi (input) seperti pupuk merupakan faktor penting. Pupuk adalah bahan kimia yang memiliki peran untuk penyedian unsur hara bagi keperluan tanaman. Oleh karena itu, petani harus selalu menyediakan pupuk dalam jumlah dan waktu yang tepat. Adanya subsidi pupuk dirasa sangat membantu meringankan biaya petani dalam melaksanakan usahatani padi. Dengan demikian permintaan untuk pupuk diperkirakan akan terus berlangsung setiap tahun untuk dapat memenuhi kebutuhan petani dalam berusahatani padi. Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu daerah yang melakukan kegiatan usaha tani padi sawah. Dalam kegiatan usaha tani untuk meningkatkan hasil produksi petani mengunakan pupuk. Salah satu pupuk yang di gunakan adalah pupuk urea. Petani menggunakan pupuk urea ini untuk menyuburkan tanaman padi sawah yang diusahakannya. Lahan sawah ini tersebar di Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Ujan Mas. Pupuk urea bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari Pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar program Pemerintah. Pupuk urea merupakan pupuk utama yang banyak di gunakan oleh petani. Pupuk di harapkan dapat merangsang petani untuk meningkatkan produksi dengan cara pengunaan pupuk yang efisien, Oleh karena itu penggunaan pupuk yang berimbang akan ikut mempengaruhi jumlah permintaan pupuk urea oleh petani di Kabupaten Kepahiang. Jumlah permintaan pupuk urea yang di gunakan di pengaruhi sejumlah variabel yang mempengaruhi antara lain modal, harga gabah, harga pupuk urea, pendapatan usaha tani dan penyuluhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar permintaan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Kepahiang dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan pupuk urea bersubsidi untuk usahatani padi sawah di Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Ujan Mas di Kabupaten Kepahiang. Penelitian ini dilakukan di bulan Oktober-November 2017 di Kabupaten Kepahiang di Kecamatan Kepahiang dan Kecamatan Ujan Mas. Penentuan lokasi ditentukan dengan sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di Kabupaten Kepahiang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani padi sawah. Guna menganalisis data yang di dapat melalui wawancara langsung dengan petani, data diolah dengan menggunakan Regresi Linier Berganda untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan pupuk urea. Hasil dari tujuan pertama menunjukkan bahwa Rata rata permintaan pupuk urea di Kabupaten kepahiang 138,33 Kg. Hal ini menunjukkan bahwa adanya penggunaan pupuk urea yang dilakukan oleh petani padi sawah tidak sesuai dengan ketentuan dari Balai Besar Penelitian Tanaman Pangan yaitu pupuk urea, dimana ketentuan untuk kebutuhan pupuk urea dalam 1 ha adalah 200 kg. maka dapat diketahui bahwa pengunaan pupuk anorganik oleh petani seperti pupuk urea masih kurang, pengunaan pupuk yang kurang di karenakan kurangnya modal petani serta terkadang jika pupuk di butuhkan oleh petani terkadang pupuknya tidak ada. Hasil dari tujuan kedua yaitu variabel independen yang digunakan yaitu luas lahan, harga gabah, harga pupuk Urea, harga pupuk SP-36, harga pupuk NPK ,upah tenaga kerja, dan dummy variabel jarak tanam simultan signifikan mempengaruhi permintaan pupuk urea, secara parsial variabel luas lahan (X 1 ), harga pupuk urea (X 3 ), Harga pupuk NPK (X 5 ), dan dummy teknologi jarak tanam (D) signifikan pada permintaan pupuk urea bersubsidi, variabel Variabel harga harga gabah (X 2 ), harga pupuk SP-36 (X 4 ) dan upah tenaga kerja (X 6 ) tidak berpengaruh nyata Kata Kunci: permintaan, pupuk, Faktor-Faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk urea