KAJIAN MUTU KOPI BIJI DENGAN VARIASI CARA PENGOLAHAN STUDI KASUS: DESA AIR LANG KECAMATAN SINDANG DATARAN KABUPATEN REJANG LEBONG

Provinsi Bengkulu memiliki kopi kualitas ekspor yang tidak ada di daerah lain, yaitu jenis kopi sintaro (sindang dataran robusta) yang memiliki ukuran buah yang besar dan aroma yang khas bila diseduh. Hasil panen buah kopi merah di desa Sindang Dataran diolah menjadi kopi beras melalui empat (4) cara yaitu; (a) pengolahan dengan sistem pengolahan basah atau perendaman, (b) pengolahan semi basah menggunakan mesin tenaga motor, (c) pengolahan semi basah dengan menggunakan tenaga manusia/manual, dan (d) pengolahan kering melalui penjemuran kopi secara gelondongan. Pada umumnya pengolahan kopi yang terbaik diperoleh dari pengolahan secara basah. Akan tetapi untuk pengolahan secara basah belum banyak dilakukan karena proses yang lebih rumit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi cara pengolahan terhadap rendemen kopi beras, mutu biji kopi dan mutu seduh kopi. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Juni - November 2018 Penelitian Ini dilaksanakan di Desa Air Lang Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong dan Laboratorium di Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. pada bulan Juni hingga Oktober 2018. Rancangan penelitian yaitu RAK menggunakan 1 faktorial yaitu proses pengupasan biji kopi segar. Dari penelitian ini di peroleh hasil yaitu rendemen kopi tertinggi pada pengolahan kopi secara basah, dan pengolahan kopi yang menhasilkan rendemen terendah yaitu pengolahan kopi secara kering. Rendemen kopi yang dihasilkan berada rentang 14,5% sampai dengan 16.4%. Mutu kopi yang dari berbagai macam pengolahan bervariasi, berdasarkan nilai cacat pengolahan secara basah memiliki cacat paling sedikit dibandingkan pengolahan yang lain begitu juga dengan kadar kotoran kopi beras. Kadar air yang dihasilkan berbeda dari setiap proses pengolahan, proses pengolahan hanya mempercepat proses pengeringan pada biji kopi. Kadar air yang dihasilkan berada pada rentang 12.57 % - 13.59 %. Mutu seduh kopi dihasilkan dari metode cupping test dengan panelis terlatih, dengan hasil penilaian pengolahan basah mendapat penilaian sebesar 7,48 (Very Good) tertinggi dari pengolahan lainny