ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DI GEDUNG II DPR PAPUA

erencanaan gedung tahan gempa di Indonesia sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara yang beresiko tinggi terhadap gempa, hal ini disebabkan letak negara Indonesia dipertemuan lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, Filipina dan Indo-Australia. AnalisisPushover atau analisis beban dorong statik yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku keruntuhan struktur terhadap gempa. Hasil yang ditinjau dari analisis Pushover ini adalah besarnya gaya geser dasar dan perpindahan atap (roof displacement), serta mekanisme keruntuhan dari struktur tersebut. Untuk mengetahui besar target perpindahan perlu dilakukan perbandingan nilai target berdasarkan ketentuan FEMA 356 dan Metode Spektrum Kapasitas ATC-40 sebagai batasan sertamengetahuipola keruntuhan yang terjadi.Hasil pushover menunjukan nilai paling menentukan arah X adalah nilai Koefisien Perpindahan FEMA 356 yaitu sebesar 0,55m dan arah Y sebesar 0,48m. Berdasarkan perbandingan antara target perpindahan dengan tinggi total drift ratiountuk arah X adalah 0,009 dan arah Y adalah 0,008. Sehingga gedung termasuk dalam kategori tingkat kinerja Immediate Occupancy yang berarti bila terjadi gempa tidak ada kerusakan yang berarti pada struktur sehingga masih dapat dipakai dengan perbaikan ringan. Hal ini menunjukan bahwa perencanaan struktur tersebut berdasarkan konsep desain strong column weak beam