PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BUBUK PERASA SUSU DI UKM MILIMILK

UKM Milimilk menjual produk susu dengan 15 varian rasa dan memiliki pemasok utama yang berlokasi di Jakarta untuk memenuhi kebutuhan bahan baku bubuk perasa susu. Akan tetapi akibat jumlah dan waktu pemesanan bubuk perasa susu yang belum optimal, terkadang UKM Milimilk harus memesan bubuk perasa susu di pemasok lain dengan harga yang lebih mahal. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan analisis perencanaan dan pengendalian persediaan untuk menentukan jumlah dan waktu pemesanan bubuk perasa susu masing-masing varian rasa agar meminimalkan total biaya untuk membeli dan memesan bubuk perasa susu. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode simulasi dengan 2 skenario. Skenario pertama adalah pemesanan bubuk perasa susu yang didasarkan pada varian rasa yang paling laku. Pada skenario kedua, pemesanan didasarkan pada varian rasa yang pernah dipesan di pemasok lain. Pada kedua skenario tersebut, keputusan pesan dilakukan apabila salah satu atau lebih varian rasa telah menyentuh titik pemesanan kembali dan varian rasa lain berada diantara titik pemesanan kembali dengan titik mendekati pemesanan kembali. Titik mendekati pemesanan kembali didapatkan dari menambahkan titik pemesanan kembali dengan angka antara 0,1 kg sampai dengan 1 kg. Penambahan angka tersebut disesuaikan dengan kondisi teknis penyimpanan bubuk perasa susu pada kondisi aktual. Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan kombinasi jumlah pemesanan bubuk perasa susu yang menghasilkan total biaya terendah. Kombinasi tersebut yaitu semua varian rasa 1 kg kecuali coklat 3-4 kg, oreo 4 kg, green tea 3 kg dengan titik mendekati pemesanan kembali 1 kg. Untuk titik pemesanan kembali yang optimal didapatkan 1,4 kg untuk rasa coklat dan oreo, 0,7 kg untuk rasa stroberi, taro, vanilla latte, hazelnut, bubble gum dan black forest, 0,4 kg untuk rasa cappuccino, coffee caramel, black currant, thai tea, durian, dan coklat caramel, dan 1,1 kg untuk rasa green tea