HAMBATAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI PERUSAHAAN TELEVISI LOKAL (Studi Deskriptif Kualitatif Hambatan Komunikasi Vertikal dalam Tim Produksi Berita Seputar iNews Jogja dan Lintas iNews Jogja)

Penelitian ini meneliti hambatan komunikasi dalam sebuah organisasi khususnya pada perusahaan media. Hambatan komunikasi organisasi dapat terjadi dalam proses komunikasi secara vertikal baik komunikasi ke bawah (downward) atau komunikasi ke atas (upward) di televisi lokal iNews Jogja. Komunikasi tidak hanya sekedar proses sederhana dalam menciptakan dan membagikan makna, namun merupakan hal yang kompleks, penuh dengan ketegangan, kesalahpahaman, dan masalah. Organisasi dibuat melalui proses komunikasi yang terjadi terus menerus. Interaksi dan proses pemahaman dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian informasi. Teori Weick menyebutkan bahwa ketidakpastian merujuk pada, kerumitan, ambiguitas, kurangnya perdiktabilitas seseorang dalam memahami sebuah informasi yang samar. Semua informasi dari lingkungan adalah samar (ambigu dalam ukuran tertentu). Ukuran informasi yang samar akan berbeda dan beragam berdasarkan situasi, dan pengorganisasian aktivitas dibentuk untuk mengurangi ketidakpastian tersebut. (Littlejohn, Foss, & Oetzel, 2017). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu dengan melakukan wawancara dengan anggota organisasi tersebut, dari level pimpinan tertinggi yaitu kepala biro, hingga bawahan yaitu dari dua tim produksi berita Seputar iNews Jogja dan Lintas iNews Jogja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk hambatan komunikasi yang dapat terjadi di perusahaan media televisi lokal. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah hambatan komunikasi yang terjadi dalam organisasi iNews Jogja lebih dirasakan oleh bawahan saat berkomunikasi kepada atasan (upward communication). Saat komunikasi terhambat secara vertikal, proses produksi berita di iNews Jogja akhirnya dapat terganggu karena dari hambatan komunikasi tersebut, terbentuk iklim kerja yang membuat karyawan tidak nyaman dan kinerja karyawan tidak menunjukkan peningkatan. Proses produksi berita di tim Seputar iNews dan Lintas iNews terkena dampak dari hambatan-hambatan komunikasi tersebut, yaitu karyawan membuat berita seadanya saja, tidak memaksimalkan hasil editing video berita atau pun grafis, atau dubbing padahal mereka mengakui dapat mengerjakan yang lebih baik, namun karena merasa tidak ada penghargaan dari atasan dengan bentuk usulan-usulan mereka didengarkan, jadi karyawan memilih untuk tidak v perlu bekerja secara maksimal. Komunikasi organisasi iNews Jogja menjadi tidak sehat, karena komunikasi ke bawah lebih dominan daripada komunikasi ke atas