PENGARUH SELF ASSESSMENT SYSTEM DAN KEADILAN PERPAJAKAN TERHADAP PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN MENGENAI PENGGELAPAN PAJAK

Pentingnya penerimaan pajak untuk negara seharusnya wajib pajak harus taat akan aturan perundang-undangan dan juga melaksanakan kewajiban perpajakannya (Dhanayanti dan Suardana, 2017). Namun dalam realitanya, perilaku wajib pajak baik perseorangan maupun badan usaha masih dipengaruhi oleh beberapa alasan dalam melaksanakan kewajibannya. Masyarakat masih menganggap bahwa pembayaran pajak merupakan beban yang memberatkan bagi mereka. Banyak cara yang dilakukan wajib pajak untuk melakukan tindakan kecurangan yang seringkali dilakukan, salah satunya adalah praktik penggelapan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali penelitian terdahulu dengan menggunakan objek penelitian yang berbeda, mengenai pengaruh self Assessment system dan keadilan perpajakan terhadap persepsi wajib pajak orang pribadi usahawan mengenai penggelapan pajak. Penelitian dilakukan pada wajib pajak orang pribadi yang melalukan usaha dagang atau pertokoan sepanjang jalan Babarsari, Gejayan, Solo, dan Malioboro. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self assessment system berpengaruh positif terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak dan keadilan perpajakan berpengaruh negatif terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak