Perpustakaan Anak di Malang dengan Tema Arsitektur Perilaku

Seiring perkembangan zaman dan majunya teknologi, keberadaan buku yang didapat melalui e-book lewat gadget bukannya membuat minat baca di Indonesia semakin tinggi tetapi malah sebaliknya. Pihak penyedia informasi menjadi sangat penting pada saat ini, karena dituntut memiliki kepedulian pada pengadaan fasilitas agar memberikan bekal bagi anak pada masa mendatang. Untuk itu, dibutuhkan suatu tempat dengan lingkungan membaca yang nyaman dan menarik. Keberadaan fasilitas itu diharapkan dapat meningkatkan minat baca bagi mereka ketika beranjak dewasa karena sudah terbiasa dengan aktifitas tersebut. Terdapat tiga metode yang dapat menarik minat baca anak usia dini, yaitu informasi, sosialisasi, dan kreatifitas. Perpustakaan dengan fasilitas lingkungan belajar, sosialisasi, dan berkreatifitas yang sesuai dengan kebiasaan anak dibutuhkan pada perancangan perpustakaan anak; tujuan tersebut dapat dicapai dengan desain perpustakaan yang sesuai dengan dunia anak maupun psikologi anak, serta karakteristik anak agar anak-anak betah dan nyaman di perpustakaan. Oleh karena itu, tema yang memiliki kesesuaian dengan konteks ini adalah Arsitektur Perilaku. Arsitektur Perilaku memiliki karakterakteristik dalam penataan ruang maupun massa bangunan berkaitan dengan tuntutan hubungan antar manusia serta lingkungannya, sehingga diharapkan dapat sesuai dengan sifat manusia guna pemenuhan tujuan bangunan yang dirancang. Perpustakaan Anak dengan tema Arsitektur perilaku mempunyai hubungan yang saling menunjang untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan perancangan. Kata kunci : Perpustakaan, Arsitektur, Perilaku Ana