STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BANDUNG KOTA KREATIF

Penelitian ini berjudul STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN BANDUNG KOTA KREATIF (Studi Deskriptif Kualitatif Penerapan Strategi Komunikasi Pemasaran Bandung Kota Kreatif Oleh Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Bandung). Tujuan dan Kegunaan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui Bagaimana Penerapan Strategi Komunikasi Pemasaran Bandung Kota Kreatif yang dilakukan Oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung dilihat dari berbagai aspek Bauran Promosi. Bauran promosi tersebut derdiri dari 5 aspek yakni Advertising, Public Relations dan Publicity, Events dan Sponsorship, Personal Selling dan Sales Promotion. Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Studi Kasus dengan Tipe Penelitian yang digunakan bersifat Kualitatif. Teori yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Teori Komunikasi Pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communicatios) dari Therence A. Shimp. Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian ini dengan cara Studi Pustaka, Observasi Lapangan dan Wawancara mendalam. Melalui suatu Konsep Integrated Marketing Communication Strategy (Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu) diharapkan dapat dijalankan suatu skema komunikasi secara efektif untuk memberikan pengertian kepada khalayak masyarakat ataupun target sasaran untuk memahami reputasi dan citra yang diharapkan tentang Kota Bandung sebagai Kota Kreatif. Hasil yang diperoleh dari Penelitian ini adalah bahwa Disbudpar Kota Bandung menggunakan kelima elemen Bauran promosi untuk Memasarkan perihal Bandung Kota Kreatif. Disbudpar Kota Bandung menggunakan Strategi Advertising melalui Media baik Konvensional maupun Media Online. Disbudpar Kota Bandung menggunakan Strategi Public Relations dengan menggunakan Digital News dan Video Infografis. Disbudpar Kota Bandung melaksanakan Events seperti Pameran, Festival, dan Bazaar. Disbudpar Kota Bandung juga menggunakan Sales Promotion dengan cara mengadakan Pameran Wisata Kota Bandung (Bandung Travel Fair). Untuk Strategi Personal Selling, Dinas Kebudayaan tidak secara langsung melaksanakan tetapi hanya berlaku sebagai Fasilitator dan Katalisator bagi Pihak-pihak yang ingin menjual Produk. Kata Kunci : Strategi, Strategi Komunikasi, Komunikasi Pemasaran, Pemasaran, Bandung Kota Kreati