HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN BANDUNG

Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung. Peneliti menemukan permasalahan terkait pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung, yaitu terlihat dari kemampuan pegawai khususnya kemampuan bersikap profesional dan disiplin dan mutu yang dihasilkan pegawai dimana Kepala Dinas dapat mengarahkan pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jabatannya dan berdasarkan pada kebutuhan organisasi. Hal tersebut dapat disebabkan karena pendidikan dan pelatihan yang diberikan khususnya pendidikan dan pelatihan teknis masih belum diberikan secara maksimal. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian asosiatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan, meliputi observasi non partisipan, wawancara dan penyebaran angket kepada 15 pegawai yang mengikuti Diklat Teknis sebagai sampel responden di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan teknik purpossive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan dan pelatihan mempunyai hubungan yang moderat dengan produktivitas kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung, hubungan tersebut bersifat positif artinya bahwa adanya hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu berdasarkan kriteria koefisien korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang moderat antara pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bandung, hal ini dilihat dari faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pendidikan dan pelatihan dengan produktivitas kerja. Saran-saran yang dapat peneliti kemukakan berupa Kepala Dinas harus membuat peraturan dan penindakan mengenai penggunaan waktu kerja dan Kepala Dinas harus mampu mengarahkan pegawainya ke diklat yang sesuai dengan jabatan dan kebutuhannya. Kata Kunci : Pendidikan dan pelatihan, Produktivitas Kerj