Pembuatan Simulasi Penanggulangan Banjir Menggunakan Sistem Informasi Geografi di Wilayah Kecamatan Rungkut di Kota Surabaya

Indonesia sebagai negara agraris yang memiliki curah hujan cukup tinggi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung bagi pekerjaan bercocok tanam. Tapi, bagi beberapa kota atau wilayah di Indonesia, musim penghujan dapat menimbulkan suatu masalah yang cukup serius. Masalah yang dapat timbul salah satunya adalah banjir. Masalah tersebut bagi wilayah perkotaan dapat mengganggu seluruh aktifitas sehari-hari. Salah satu daerah yang mengalami masalah ini adalah kota Surabaya. Wilayah Rungkut, Tenggilis, dan sekitarnya merupakan salah satu lokasi banjir di Kota Surabaya yang terparah. Berdasarkan data dari Surabaya Drainage Master Plan 2018 (SDMP), pada tahun 1999 wilayah tersebut memiliki luas genangan 92,13 ha, tinggi genangan lebih dari 70 cm, dan lama penurunan air lebih dari 6 jam. Beberapa faktor yang menyebabkan banjir antara lain; karena saluran yang tidak memadai, tidak berfungsinya saluran sebagaimana mestinya, dan penyempitan aliran yang disebabkan oleh kerusakan atau sedimentasi. Dari uraian tersebut, penanggulangan masalah banjir dapat dilakukan salah satunya dengan cara pemeliharaan saluran (pengerukan lumpur dan sampah), pelebaran saluran, dan penempatan atau pengelolaan alat (pompa dan pintu air)