HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DAN STATUS GIZI PADA BAYI RIWAYAT ERUPSI GIGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMOMULYO SUKOMANUNGGAL SURABAYA

Latar Belakang: Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan tambahan yang diberikan pada bayi usia 6-24 bulan. Pemberian MP-ASI perlu diperhatikan ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya. Pemberian MP-ASI juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan gigi dan mulut yang bergantung pada zat gizi yang terkandung didalamnya. Faktor tanda-tanda tumbuh gigi dan keluhan yang menyertai dapat memengaruhi orang tua dalam memberikan MP-ASI. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Posyandu Flamboyan 1 dan 3 Simomulyo Baru Sukomangunggal Surabaya, dari 10 ibu, 7 diantaranya berpengetahuan kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan orang tua dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan status gizi bayi riwayat erupsi gigi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu seluruh ibu yang memiliki bayi dan ditimbang di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo Surabaya dengan total sampel 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: didapatkan p value = 0,034 untuk variabel pengetahuan orang tua dengan pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), dan p value = 0,019 untuk variabel pengetahuan orang tua dengan status gizi bayi yang berarti bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan pemberian MP-ASI. Dan terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan status gizi bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Simimulyo Sukomanunggal Surabaya. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan pemberian Makanan Pendamping ASI dan status gizi bayi riwayat erupsi gigi