Avatar dan Dualisme: Identitas Pemain dalam Game The Sims Social

Dalam pandangan filsafat Cartesian, manusia merupakan makhluk yang terdiri dari pikiran atau mind, dan tubuh atau body. Di dalam era cyber, keberadaan dualitas mind dan body memungkinkan para penjelajah internet dan ruang-ruang maya membentuk berbagai identitas virtual yang berbeda secara bersamaan, sehingga berpotensi menimbulkan fenomena yang disebut oleh Stuart Hall sebagai fragmented identity di dalam pemikiran subjek postmodern-nya. Berawal dari pemikiran tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melihat bagaimanakah para pemain game online membentuk identitas mereka virtual di dalam game tersebut. Setelah melakukan serangkaian proses penggalian data melalui wawancara, peneliti menemukan bahwa para informan cenderung untuk membuat avatar yang berbeda dengan penampilan fisik mereka di dunia nyata. Sebagian besar membuat avatar tersebut berdasarkan imajinasi mereka mengenai gambaran tubuh yang menurut mereka ideal, sehingga mengindikasikan berperannya mind dalam proses penciptaan tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa para informan tidak merasa citra dan perilaku avatar mereka berpengaruh terhadap citra diri mereka di dunia nyata, sehingga mereka merasa tidak perlu mengontrol perilaku avatar mereka dengan tujuan untuk menjaga citra di dalam hubungan sosial dunia nyata. Dari temuan-temuan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa munculnya avatar sebagai media identifikasi para penggunanya mempertegas tesis Stuart Hall mengenai pecahnya identitas kultural manusia pada era posmodern