HUBUNGAN KEPATUHAN TERAPI TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

INTISARI Diabetes melitus merupakan kelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes melitus tipe 2 memiliki angka kejadian yang lebih tinggi daripada diabetes melitus tipe 1 yaitu 90% dari seluruh kasus DM dengan jumlah penderita di Indonesia mencapai 25,2 juta orang pada tahun 2005. Salah satu penyebabnya adalah kepatuhan pasien pada pengobatan penyakit yang bersifat kronis pada umumnya rendah. Penelitian yang melibatkan pasien berobat jalan menunjukkan bahwa lebih dari 70% pasien tidak minum obat sesuai dengan dosis yang seharusnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan terapi terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 di Instalasi Rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan pendekatan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Instalasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Subyek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 17 pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik dan memberikan kuisioner mengenai kepatuhan terapi dan kualitas hidup pasien. Kuisioner yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup pada penelitian ini adalah Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ). Analisis data menggunakan chi square untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan terapi dengan kualitas hidup. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 17 responden, terdapat 7 responden yang patuh dan 10 responden yang tidak patuh. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan terapi terhadap kualitas hidup pasien diabetes melitus p= 0,004 (p