TA : Pembuatan E-Learning Sebagai Media Bidang Studi Biologi Untuk Sekolah Menengah Atas Melalui Web

Sebagian besar siswa mengalami kesulitan dalam belajar, bahkan menganggap belajar adalah sesuatu yang membosankan. Salah satu faktor yang menyebabkan demikian adalah kurangnya interaktif guru dalam menyampaikan materi. Dengan perkembangan komputer, baik dalam bidang software maupun hardware saat ini, sangat memungkinkan untuk dibangun sebuah sistem pembelajaran interaktif. Dengan demikian, akan sangat membantu dalam mempelajari dan memahami suatu materi. Internet merupakan sarana baru yang mampu menunjang pelaksanaan pembelajaran interaktif. Sistem pembelajaran interaktif yang dimaksud adalah siswa dapat berinteraksi dengan media pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar yang efektif, efisien, dan menarik. Selain itu memungkinkan siswa untuk belajar tidak hanya di dalam kelas atau dari guru saja, tetapi dapat belajar secara mandiri. Hal ini sesuai dengan kaidah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), di mana metode pengajaran yang dulunya scholling saat ini menjadi learning artinya belajar tidak harus dilaksanakan di dalam kelas, tetapi dapat dilaksanakan dimanapun, sesuai dengan materi pembelajarannya. Media ini dibuat menggunakan Active Server Page dan Macromedia Dreamweaver MX. Dengan menggunakan macromedia dreamweaver MX untuk mendesain tampilan agar lebih menarik. Sedangkan Active Server Page digunakan untuk membuat program pembelajaran ini. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah bidang studi biologi kelas dua SMA dengan pokok bahasan: sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem saraf. Model yang digunakan dalam pengembangan e-learning sebagai media bidang studi biologi untuk SMA melalui web adalah tutorial design, drill and practice design (Burke, 1992; Kemp dan Dayton, 1985). Tutorial design digunakan untuk penyampaian materi pembelajaran. Komputer seolah-olah bertindak sebagai tutor yang akan memberikan materi pembelajaran kepada pebelajar. Dalam tutorial design metode yang digunakan adalah branching, dengan metode ini maka program akan dapat bebas memilih modul dan bagiannya, sesuai dengan kemampuan dan keinginan pebelajar. Sementara drill and practice design, digunakan untuk pengembangan soal latihan dan balikan. Media pembelajaran ini dapat dipakai siswa sebagai sebagai media lain selain buku. Dimana siswa dapat belajar secara individu tanpa harus didampingi oleh guru. Guru hanya sebagai fasilitator jika seorang siswa kurang jelas terhada suatu materi. Dengan adanya background tampilan serta gambar dan animasi yang ada dapat menambah siswa untuk lebih giat belajar