Cerita ini merupakan karya sastra dari tanah Minahasa. Awalnya ditulis oleh Wantalangi Mamuaja dan diceritakan kembali oleh Mardianto dengan judul “Wulan Lumeno Dilamar Ular Belang”. Untuk mempermudah anak didik memahami cerita sebagai bahan literasi bacaan sekolah, judul cerita diubah menjadi “Ainun dan Manusia Daun.” Dalam cerita “Ainun dan Manusia Daun” ini, dilakukan perubahan pada sebagian besar naskah, seperti nama tokoh/pelaku cerita, kisahan, dan konflik cerita. Hal ini dilakukan untuk mengingat kesesuaian isi cerita dengan tingkat pendidikan anak, serta kemudahannya dalam menangkap pesan yang ada dalam cerita