PRASEJARAH AUSTRONESIA DI NUSA TENGGARA TIMUR: SEBUAH PANDANGAN AWAL Truman Simanjuntak', M. Ruly Fauzi2, J.C. Galipaud3, Fadhila A. Azis1 , Hallie Buckley4* Tulisan ini menguraikan gambaran awal tentang kehidupan Penutur Austronesia dan karakter budaya neolitiknya di wilayah Nusa Tenggara Timur, berdasarkan penemuan-penemuan data baru yang dilengkapi dengan hasil-hasil penelitian terdahulu. Setidaknya di sekitar 3.000 - 2.000 BP berbagai pulau di wilayah ini sudah dihuni Penutur Austronesia. Mereka menghuni wilayah pantai dengan mata pencarian berburu dan meramu dengan penekanan pada pemanfaatan biota laut; mempraktekkan penguburan tempayan dan tanpa wadah; menggunakan peralatan beliung persegi dan peralatan litik lainnya; membuat alat...
EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ARKEOLOGI Bambang Sulistyanto Upaya pengelolaan warisa...
Dalam tulisan singkat ini penulis mencoba untuk memanfaatkan prasasti sebagai salah satu sumber info...
Buku ini menguraikan hasil penelitian yang komprehensif mengenai diversitas kebudayaan dari masa pra...
Migrasi Austronesia dan lmplikasinya Terhadap Perkembangan Budaya di Kepulauan Indonesia Oleh: Sof...
DI antara alat-alat batu yang paling menonjol dari masa bercocoktanam di Indonesia adalah kapak lonj...
Migrasi manusia dari daratan Asia menuju kepulauan Asia Tenggara, kepulauan Pasifik dan Australia me...
Kalumpang sebagai salah satu kompleks situs neolitik di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh v...
Penerbitan buku ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan gambaran tentang bukti-bukti jejak p...
STONE JAR IN SUMBAWA: DISTRIBUTION, TYPE, AND TECHNOLOGY Bagyo Prasetyo Tempayan Batu di Sumba...
Tulisan ini diawali dari kegelisahan terhadap minimnya wadah untuk merepresentasikan kajian sejarah ...
BENARKAH KAPAK GENGGAM DITEMUKAN DI HALMAHERA? Truman Simanjuntak, Bagyo Prasetyo, Dwi Yani Yuniaw...
The spread of Austronesian-speaking people to Southeast Asia and the Pacific Island happened about 3...
AbstrakEkskavasi situs Ceruk Landai (Kabupaten Merangin, Jambi) berhasil mengungkap adanya dua fase ...
Dalam kerangka periode prasejarah di Indonesia, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederh...
Walaupun seorang ahli arkeologi t-erkenal pernah mengemukakan suatu hipotesa bahwa pusat kerajaan Sr...
EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ARKEOLOGI Bambang Sulistyanto Upaya pengelolaan warisa...
Dalam tulisan singkat ini penulis mencoba untuk memanfaatkan prasasti sebagai salah satu sumber info...
Buku ini menguraikan hasil penelitian yang komprehensif mengenai diversitas kebudayaan dari masa pra...
Migrasi Austronesia dan lmplikasinya Terhadap Perkembangan Budaya di Kepulauan Indonesia Oleh: Sof...
DI antara alat-alat batu yang paling menonjol dari masa bercocoktanam di Indonesia adalah kapak lonj...
Migrasi manusia dari daratan Asia menuju kepulauan Asia Tenggara, kepulauan Pasifik dan Australia me...
Kalumpang sebagai salah satu kompleks situs neolitik di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh v...
Penerbitan buku ini merupakan salah satu usaha untuk memberikan gambaran tentang bukti-bukti jejak p...
STONE JAR IN SUMBAWA: DISTRIBUTION, TYPE, AND TECHNOLOGY Bagyo Prasetyo Tempayan Batu di Sumba...
Tulisan ini diawali dari kegelisahan terhadap minimnya wadah untuk merepresentasikan kajian sejarah ...
BENARKAH KAPAK GENGGAM DITEMUKAN DI HALMAHERA? Truman Simanjuntak, Bagyo Prasetyo, Dwi Yani Yuniaw...
The spread of Austronesian-speaking people to Southeast Asia and the Pacific Island happened about 3...
AbstrakEkskavasi situs Ceruk Landai (Kabupaten Merangin, Jambi) berhasil mengungkap adanya dua fase ...
Dalam kerangka periode prasejarah di Indonesia, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederh...
Walaupun seorang ahli arkeologi t-erkenal pernah mengemukakan suatu hipotesa bahwa pusat kerajaan Sr...
EMBERDAYAAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SITUS ARKEOLOGI Bambang Sulistyanto Upaya pengelolaan warisa...
Dalam tulisan singkat ini penulis mencoba untuk memanfaatkan prasasti sebagai salah satu sumber info...
Buku ini menguraikan hasil penelitian yang komprehensif mengenai diversitas kebudayaan dari masa pra...