Pola Komunikasi Di Media Online (Studi Netnografi Komunikasi Youth Proactive Di Media Facebook Dan Instagram)

Perkembangan internet menciptakan dua ruang di kehidupan masyarakat. Ruang tersebut adalah ruang masyarakat nyata dan ruang masyarakat maya. Komunitas menggunakan ruang maya untuk mengekspresikan minat, ide, dan informasi yang berguna untuk anggotanya. Komunitas di media online memiliki budaya, norma, dan aktivitas komunikasi yang berbeda dengan komunikasi di ruang nyata. Setiap komunitas di media online memiliki pola komunikasi yang khas dan unik yang membedakannya dengan komunitas lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan Youth Proactive di media online. Penelitian ini menggunakan studi netnografi yang didasari oleh studi etnografi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan sifat deskriptif yang didukung oleh metode netnografi. Objek penelitian ini adalah komunitas Youth Proactive dan subjek penelitian ini adalah admin dari Youth Proactive serta anggota dari Youth Proactive. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan data arsip. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa tipe partisipan Youth Proactive di media online Facebook memiliki tipe partisipan ‘minglers’ dan ‘orang dalam. Sedangkan di media online Instagram, komunitas Youth Proactive memiliki tiep partisipan ‘penggemar’ dan tipe ‘orang baru’. Pola komunikasi Youth Proactive berorientasi pada konteks budaya tingkat tinggi. Komunitas berbudaya kolektivis dengan mengedepankan toleransi dan berkomunikasi secara implisit. Anggota komunitas memiliki status yang sejajar dan tidak ada aturan yang mengikat komunitas. Kesejajaran antara anggota dan admin Youth Proactive menandakan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh komunitas Youth Proactive bersifat horizontal. Kemudian komunitas Youth Proactive melakukan komunikasi secara verbal dan non-verbal