ANALISIS IMPLEMENTASI TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DENGAN PENDEKATAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE)(STUDI KASUS PT ACEH LAMPULO JAYA BAHARI)

ABSTRAKPT Aceh Lampulo Jaya Bahari adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri percetakan es balok dan pengepakan ikan hasil laut. Pada saat proses pencetakan masih mengalami downtime yang disebabkan pengaruh dari aktifitas mesin selama bekerja. Maka perlu dilakukan usulan perbaikan untuk meningkatkan kestabilan produktivitas perusahaan. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi pengukuran nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) permesinan selama 13 bulan terakhir, serta digunakan analisis six big losses. Nilai OEE yang diperoleh adalah sebesar 79,59% dan losses yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE adalah Reduced Speed Losses sebesar 96,13%, Breakdown Losses sebesar 4,14%, set up and adjustment sebesar 0,44% dan defect Losses sebesar 0,059. losses tersebut terjadi karena tingginya breakdown dan defect saat proses pembuatan es balok. Sebagai usulan perbaikan maka dilakukan rekomendasi perbaikan berupa pendekatan 8 pilar total productive maintenance (TPM) dengan tujuan mengurangi serta meminimalisasi losses yang terjadi.Kata kunci : OEE, Downtime, Six big losses, 8 pilar TP