PENGEMBANGAN BANDARA RAHADI OESMAN DI KOTA KETAPANG KALIMANTAN BARAT

Masyarakat Kota Ketapang (Kalimantan Barat), dikenal sebagai penduduk yang memiliki berbagai macam budaya terutama kebudayaan dari etnis Dayak, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Hal ini berkaitan dengan kondisi geografis kota Ketapang yang banyak sungai dan dikelilingi oleh laut. Kondisi geografis ketapang yang kaya akan hasil alam, menarik perhatian investor asing maupun investor domestik yang ingin menanamkan sahamnya untuk pengolahan sumber daya alam di kota Ketapang. Hal ini membuat pembangunan di Kota Ketapang meningkat pesat dengan adanya investor yang menanamkan modalnya di Ketapang. Faktor lain yang membuat pesat pembangunan di kota Ketapang adalah kekayaan akan nilai budaya dan tempat rekreasi terutama rekreasi bahari dan kemajuan serta kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Berangkat dari fenomena yang terjadi di Kota Ketapang pada saat ini, maka akan mengimbangi arus kunjungan wisata maupun keperluan pendidikan dan bisnis (usaha), tentu diperlukan sarana dan prasarana penunjang yang memadahi agar semua aktifitas pariwisata, pendidikan dan bisnis dapat berjalan lancar dan terus berkembang. Pengembangan Bandara Rahadi Oesman Ketapang Kalimantan Barat, merupakan salah satu alternatif usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berkaitan dengan transportasi udara sebagai sarana perhubungan kabupaten Ketapang dengan daerah lain. Sehingga kelancaran kegiatan-kegiatan wisata, pendidikan dan bisnis dapat berjalan lancar