TERMINAL BIS TIPE A DI YOGYAKARTA (PENGGABUNGAN FUNGSI TERMINAL DAN GALERI SEBAGAI ALTERNATIF SARANA PROMOSI DAERAH MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN RUANG)

Terminal merupakan muara dan pusat penyebaran aktivitas transportasi publik yang menghubungkan transportasi dalam kota, antar kota, antar propinsi maupun antar pulau. Terminal selayaknya gerbang kota dimana para pengguna transportasi pertama kali disambut dalam suasana khas keramaian kota. Bertilik tolak dari pemikiran inilah maka terminal memiliki potensi sebagai alat atau wadah yang representatif untuk memamerkan hasil kerajinan masyarakat kota Yogyakarta. Ditambah lagi dengan adanya issue otonomi daerah maka terminal dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat meningkatkan pendapatan daerah. Disamping itu dengan adanya fungsi galeri yang integral pada terminal diharapkan mampu memberi impresi yang kuat bagi kota Yogyakarta dan sekaligus mendukung pengembangan budaya kota dan mengurangi 'kekumuhan' yang biasa terjadi pada terminal. Terminal dengan segala aspek penunjang dan penggabungannya dengan fungsi galeri diharapkan mampu bergfungsi sebagai sarana promosi yang memancarkan kekhasan dan jiwa budaya masyarakat Yogyakarta. Sehingga wujud terminal bis tipe A ini memiliki nilai tambah dengan penggabungannya yang integral dengan fungsi galeri dengan mempertimbangkan kapasitas, frekuensi, kepadatan dan waktu. Secara keseluruhan, keterpaduannya dapat mengoptimalkan penggunaan raung pada terminal dan galeri, melalui penataan sirkulasi, ruang dan waktu. Galeri juga berfungsi sebagai alat penggerak dalam terminal selain dimaksudkan untuk memberi suatu nilai plus pada terminal yang aktifitas didalamnya dioptimalkan melalui pengolahan ruang dan sirkulasi yang dengan dikaitkan dengan waktu. Galeri disini berperan sebagai magnet pemusatan kegiatan sekaligus penyebaran pergerakan manusia. Keberadaan galeri pada terminal merupakan ajang promosi dan pemasaran bagi usaha kerajinan yang dapat meningkatkan kualitas penggunaan ruang dan pola pergerakan (sirkulasi kendaraan dan manusia yang terlibat baik penumpang ataupun pengunjung). Selain itu adanya event kegiatan pameran dan pentas juga membangkitkan aktivitas pada area-area yang kosong pada jam-jam tertentu dan mengoptimalkan penggunaan ruang pada terminal