TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT (TPKL) DI PELABUHAN BENOA BALI

Peningkatan kualitas angkutan umum untuk penumpang oleh pemerintah perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas Terminal Penumpang untu Kapal Laut sebagai bagian dari sistim transportasi angkutan laut tersebut. Sebagai tempat perpindahan penumpang dari angkutan darat ke angkutan laut dan sebaliknya, maka terminal penumpang kapal laut diharapkan mampu mewadahi perpindahan penumpang dengan baik dan lancar. Salah satu faktor penting yang menentukan perencanaan dan perancangan terminal penumpang kapal laut adalah pengaturan sirkulasi di dalam terminal sedemikian rupa, sehingga mendukung dan mempelancar perpindahan penumpang dari satu moda angkutan ke moda angkutan lainnya, lebih jauh lagi kelancaran sirkulasi pada suatu terminal dapat mempersingkat waktu tambat kapal di dermaga, dan hal ini selanjutnya dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan. Pelabuhan Benoa Bali memiliki keunikan tersendiri. Area kawasannya tercipta dari menguruh tanah sepanjang kurang lebih 3 km dari kawasan Sanggaran ke arah selatan hampir mencapai tourist resort Nusa Dua. Terminal Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Beno Bali merupakan area centra perpindahan penumpang dari kawasan timur Indonesia ke kawasan barat Indonesia dan sebaliknya, sehingga sistim sirkulasi yang terjadi didalamnya perlu betul-betul diatur sedemikian rupa, sehingga dapat menunjang kelancaran perpindahan penumpang