WANITA-WANITA YANG DIKISAHKAN AL-QUR'AN

Penelitian tentang tokoh-tokoh wanita dalam al-Qur'an adalah urgen atau penting berdasarkan beberapa alasan, pertama, sosok wanita dalam al-Qur'an sebagai suri tauladan agung, dan simbol wanita mulia dalam sejarah. Kedua, pengulasan misi dan pesan al-Qur' an yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut. Ketiga, signifikansi pesan moral kisah wanita dalam al-Qur'an dalam konteks masakini. Kaum Muslim pada umumnya, khususnya wanita, memerlukan suri tauladan agung yang menjadi simbol wanita mulia dalam sejarah, yang telah dikisahkan al-Qur'an. Sosok mereka sebagai ukuran standar dalam perbaikan diri. Pengkajian figur wanita-wanita dalam al-Qur'an dilakukan, untuk mengetahui misi dan pesan al-Qur'an yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut. Misi dan pesan al-Qur'an ini diharapkan menjadi perhatian wanita zaman sekarang. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis konteks internal dan analisis konteks eksternal. Analisis konteks internal adalah menganalisa hubungan dan kesesuaian antar ayat dan surat, yang dikenal dengan "ilmu kesesuaian antar ayat dan surat" atau ilm al-munasabah bain al-ayat wa as-suwar. Analisis konteks eksternal adalah menganalisa permasalahan dengan pendekatan asbab an-nuzul Berdasarkan uraian dalam penelitian ini, maka dapat dihasilkan beberapa temuan, yaitu, pertama, pada hakikatnya, profil wanita pada masa sebelum Rasulullah SAW telah meyakini dan taat pada Satu Tuhan. Aqidah telah masuk dan melekat dalam jiwa mereka. Mereka telah menegakkan kebenaran dan berperan ganda, baik sebagai istri atau ibu dan juga sebagai pemegang tonggak kebenaran. Sebagian dari mereka telah menerima bimbingan langsung dari Allah, yang cerminkan kemuliaan mereka. Kedua, para wanita pada masa Nabi Muhammad SAW terdidik dan terarahkan di bawah bimbingan Rasulullah SAW dan beragama Islam dalam naungan Allah SWT. Ketiga, misi dan pesan dalam kisah-kisah wanita yang disebut al-Qur'an, di antaranya, kepemimpinan seorang wanita yang tergambar dari sosok Ratu Saba'. Keteguhan iman, yang tergambar dari sosok istri Fir'aun, Asyiah. Ketabahan hati wanita beriman, yang tergambar dari sosok Istri Ibrahim dan istri Zakaria, Ummu Musa dan Ukhtu Musa. Pemeliharaan diri dengan menutup aurat dengan jilbab atau hijab, yang tergambar dari kisah istri-istri Rasulullah SAW. Kesalehan dan kesucian diri, yang tergambar dari sosok Maryam dan Ibu Maryam. Ketaatan kepada orang tua, yang tergambar dari sosok dua wanita Madyan, anak Nabi Syu'aib. Pengingkaran terhadap ajaran Allah SWT, tergambar dari sosok istri Luth dan Istri Nuh as,dan penentangan dakwah Nabi SAW, yang tergambar dari sosok istri Abu Lahab