Al Shira' Al Dahhili Li Al Syakhshiyyah Al Raisiyyah Rasya Fi Al Riwayah Lailatun Wahidatun Li Kawlit Al Khuwry (dirasah Tahliliyyah Sikulujiyyah Li Abraham Maslow)

Rasya adalah tokoh utama dalam novel lailat wahidat karya kawlit al khuwry yang menjadi objek material dalam penelitian ini. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang wanita Damaskus yang hidup di lingkungan keluarga konservatif patriarkhi. Rasya berusaha mewujudkan cita-citanya untuk menyelesaikan pendidikannya hingga universitas kedokteran. Tetapi keluarga dan lingkungan tidak memberi dukungan kepadanya. Dia terpaksa menikah di usianya yang masih empat belas tahun karena permintaan ayahnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas kebutuhan tokoh dan konflik batin yang dialami tokoh Rasya dalam novel lailat wahidat karya Kauwlit al Khuwry. Penelitian ini bersifat library research. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunaka teori kepribadian Abraham Maslow tentang kebutuhan manusia. Maslow berasumsi bahwa manusia sejatinya merupakan makhluk yang baik, sehingga manusia berhak merealisasikan dirinya untuk mencapai self actualization. Dalam mencapainya manusia selalu berusaha untuk memenuhi dan mengekspresikan potensi yang sering terhambat. Lima kebutuhan manusia untuk mencapai self actualization menurut Maslow yaitu: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan rasa cinta dan memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan tokoh utama tidak terpenuhi menurut teori Maslow. Yaitu kebutuhan fisiologi, keamanan, kasih sayang, penghargaan, dan aktualisasi diri tokoh. kebutuhan tokoh utama tidak terpenuhi karena ada beberapa kendala yang menghambat tokoh dalam mengaktualisasikan dirinya, diantaranya: paksaan untuk menikah, tidak punya anak, tidak adanya kasih sayang dari suami. Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, maka timbullah konflik batin yang dialami tokoh utama antara lain kecewa, putus asa dan rasa bersalah