Persepsi Guru IPS Terhadap Kelayakan Buku Teks IPS Kelas VIII SMP di Kabupaten Nganjuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan buku teks IPS SMP Kelas VIII di Kabupaten Nganjuk ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis isi. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive random sampling yaitu dengan memilih buku teks pelajaran IPS yang banyak digunakan oleh sekolah di Kabupaten Nganjuk dalam proses pembelajaran. Teknik analisis konten yang ditempuh meliputi pengadaan data, reduksi data, inferensi, dan analisis. Keabsahan data diperoleh melalui teknik pemeriksaan, yaitu pemeriksaan sejawat (rater) melalui diskusi. Pemilihan rater dalam penelitian ini adalah guru-guru IPS di Kabupaten Nganjuk yang menggunakan buku teks pelajaran IPS karangan Sutarto, IPS 2 karangan K. Wardiyatmoko, atau IPS Terpadu karangan Anwar Kurnia dalam proses pembelajaran IPS kelas VIII SMP. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan buku teks IPS untuk kelas VIII SMP di Kabupaten Nganjuk berada pada kategori cukup layak dan layak. Persepsi guru terhadap kelayakan buku teks IPS karangan Sutarto untuk kelas VIII SMP di Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut. Menurut guru-guru IPS di Kabupaten Nganjuk kelayakan isi, penyajian, dan bahasa dari buku ini masuk kriteria cukup layak, sedangkan unsur kegrafikaan sudah dinilai layak. Hasil penilaian kelayakan buku teks IPS 2 karangan K. Wardiyatmoko oleh guru-guru IPS di Kabupaten Nganjuk dalam aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan masuk kriteria layak. Menurut guru-guru IPS di Kabupaten Nganjuk kelayakan buku teks IPS Terpadu karangan Anwar Kurnia dalam aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan sudah masuk kriteria layak. Ketiga buku teks pelajaran IPS untuk kelas VIII di Kabupaten Nganjuk secara umum dapat disimpulkan cukup layak dan layak digunakan. Namun masih terdapat kekurangan dalam ketiga buku Teks IPS tersebut seperti isi materi yang tidak lengkap, penyajian ilustrasi tidak tepat, dan penggunaan istilah dan simbol yang tidak konsisten. Kata Kunci: persepsi guru IPS, kelayakan, buku teks IP