IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK PEMELIHARAAN SASIS DAN PEMINDAH TENAGA KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) implementasi Kurikulum 2013 dalam perencanaan pembelajaran praktik PSPTKR di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, (2) implementasi Kurikulum 2013 dalam pelaksanaan pembelajaran praktik PSPTKR di SMK Muhammdiyah 1 Bantul, (3) dan implementasi Kurikulum 2013 dalam penilaian pembelajaran praktik PSPTKR di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Kegiatan ini termasuk dalam penelitian deskriptif. Subyek penelitian adalah guru dan siswa di SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang melibatkan 5 guru mata pelajaran PSPTKR dan seluruh siswa kelas XI TKR. Data penelitian diperoleh melalui angket dan wawancara. Data hasil angket dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan hasil wawancara dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Uji validitas instrumen dilakukan melalui penilaian para ahli (Expert Judgement). Data disajikan berdasarkan kesimpulan dari data hasil kedua metode dan diinterpretasikan sesuai dengan kriteria indikator yang diukur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum 2013 pada aspek perencanaan pembelajaran masuk dalam kategori sepenuhnya terlaksana dengan persentase 86, 35%. Namun demikian, masih terdapat ketidakoptimalan dalam implementasi Kurikulum 2013 dikarenakan guru belum maksimal dalam menerapkan prinsip-prinsip dalam penyusunan RPP, di samping itu guru belum menentukan buku pokok sebagai acuan siswa dalam belajar. Pada aspek pelaksanaan pembelajaran, implementasi Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sepenuhnya terlaksana dengan persentase 86,92%, akan tetapi masih terdapat ketidakoptimalan pada interaksi guru yang kurang mendukung terhadap keaktifan dan partisipasi aktif siswa. Sedangkan pada aspek penilaian pembelajaran, implementasi Kurikulum 2013 masuk dalam kategori sepenuhnya terlaksana dengan persentase 81,43%. Namun, dalam mengimplementasikan penilaian pembelajaran masih terdapat kelemahan dikarenakan guru belum maksimal dalam menggunakan variasi metode penilaian untuk mengukur kompetensi siswa