PENGARUH PENAMBAHAN STYROFOAM PADA ASPAL PORUS (AC-WC) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL

Seiring berjalannya waktu dibutuhkannya jalan raya dengan daya tahan tinggi sebagai penghubung transportasi darat antar daerah di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan curah hujan tinggi yang rawan akan bahaya genangan air. Salah satu inovasi yang dapat digunakan adalah aspal porus dengan penambahan limbah styrofoam sebagai bahan tambah polymer sebagai penguat campuran. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen, dengan menambahkan styrofoam sebagai bahan tambah dengan variasi sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%, 8%. Setelah benda uji tercetak kemudian dilakukan serangkaian pengujian karakteristik marshall guna mendapatkan nilai kepadatan, VIM, VMA, VFA, Flow, Stabilitas, dan Marshall Quotien. Hasil dari penelitian menunjukkan penambahan styrofoam mempengaruhi nilai karakteristik marshall. Semakin tinggi persentase penambahan styrofoam, maka akan semakin rendah nilai VIM, VMA, flow pada campuran aspal porus. sedangkan untuk niali kepadatan, VFA, stabilitas, dan MQ akan semakin meningkat. Benda uji dengan nilai terbaik berada pada ASP 3 dengan nilai kepadatan sebesar 2,209gr/cc, VIM sebesar 18,54%, VMA sebesar 27,85 %, VFA sebesar 35,19%, Flow sebesar 2,925mm, Stabilitas sebesar 9493kg, MQ sebesar 3525kg/mm. Secara keseluruhan penambahan styrofoam mengakibatkan tren karakteristik marshall campuran aspal porus menjadi kian membaik