PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN PROJECT BASED LEARNING DI SMK HAMONG PUTERA II PAKEM

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa pada mata pelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektronik menggunakan model pembelajaran menggunakan Project Based Learning siswa kelas XI TITL SMK Hamong Putera II Pakem. 2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektronik menggunakan model pembelajaran menggunakan Project Based Learning siswa kelas XI SMK Hamong Putera II Pakem. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI jurusan TITL berjumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data dengan observasi, catatan lapangan, dokumentasi, dan penilaian tes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, dan lembar tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan deskriptif dengan persentase. Berdasarkan hasil analisi dan pembahasan, diketahuai bahwa: 1) Penggunaan model pembelajaran project based learning mampu meningkatkan keaktifan siswa terbukti dengan adanya peningkatan skor rata-rata keaktifan siswa pada pra tindakan sebesar 12.25, siklus I meningkat menjadi 14.25 dan siklus II meningkat menjadi 18.18. keaktifan siswa pada saat pra tindakan sebagian besar dalam kategori sangat kurang (37.50%). Siklus I sebagian besar dalam kategori kurang (43.80%). Siklus II sebagian besar dalam kategori baik (50%) dimana hasil tersebut sudah memenuhi kriteria indikator keberhasilan keaktifan siswa yaitu semua siswa minimal berada dalam kategori cukup baik. 2) Penggunaan model pembelajaran project based learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar. Nilai rata-rata pra tindakan sebesar 60.00, siklus I menjadi 72.37, dan siklus II meningkat menjadi 79.68. nilai rata-rata tersebut telah mencapai standar KKM (75). Dilihat dari presentase ketuntasan saat pra tindakan mayoritas siswa belum tuntas (75%), siklus I mayoritas dalam kategori tuntas (62.50%) dan siklus II mayoritas dalam kategori tuntas (81.30%), dimana capaian tersebut sudah memenuhi syarat indikator keberhasilan yaitu 75% siswa atau lebih sudah mencapai KKM