EVALUASI AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG TUNANETRA DAN TUNADAKSA TERHADAP ELEMEN AKSESIBILITAS GEDUNG LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Aksesibilitas merupakan salah satu kemudahan bergerak melalui, menggunakan bangunan gedung dan, lingkungan di sekitar bangunan dengan memperhatikan kelancaran dan kelayakan. Aksesibilitas berkaitan erat dengan masalah fungsi ruang, akses menuju ruang, visualisasi elemen bangunan, dan komponen setting. Tujuan dari evaluasi aksesibilitas pada Gedung Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) adalah untuk mengetahui seberapa besar persentase kemampuan dari Gedung LPPMP dalam mengakomodasi melayani kebutuhan penyandang disabilitas. Aksesibilitas terhadap fasilitas wajib diterapkan secara optimal, untuk mewujudkan kesamaan kesempatan dalam menjangkau seluruh fasilitas yang disediakan. Penelitian ini di fokuskan pada Gedung LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sebagai kantor pusat dari lembaga penjaminan dan pengembangan mutu pendidikan bagi seluruh mahasiswa UNY. Penelitian ini dimulai dari observasi bangunan, kemudian melakukan pengukuran (pada elemen sarana aksesibilitas), pengelompokkan data (berdasarkan elemen dengan bentuk typical), Analisis/pengolahan data dengan cara mengkomparasikan dengan standar peraturan perencanaan bangunan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diimplementasikan pada Peraturan Menteri Pekerjan Umum No. 30PRT/M/2006, Peraturan Menteri Pekerjan Umum No. 14PRT/M/2017, dan Manual Desain Bangunan Aksesibel (SAPPK ITB). Dari kajian evaluasi bangunan Gedung LPPMP terhadap aksesibilitas penyandang tunanetra dan tunadaksa, didapatkan nilai rata-rata persentase aksesibilitas elemen kajian difabel tunanetra pengguna tongkat sebesar 70,86%, dan aksesibilitas elemen kajian difabel tunadaksa pengguna kruk, dan kursi roda sebesar 75,115%. Angka 70,86% menunjukkan aksesibilitas tunanetra dalam Gedung LPPMP masuk dalam kategori “Tidak Andal”, sementara angka 75,115% menunukkan aksesibilitas tunadaksa pada Gedung LPPMP masuk dalam kategori “Kurang Andal”