PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN PADA SISWA KELAS XI MIA 4 SMA (SLUA) SARASWATI 1 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Cerpen adalah suatu cerita yang menggambarkan sebagian kecil dari keadaan, peristiwa kejiwaan, dan kehidupan seseorang. Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan bahwa siswa kelas XI MIA 4 SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar, masih kurang dalam hal kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Apakah penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen serta (2) Apakah penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan respon siswa dalam belajar menganalisis unsur intrinsik cerpen. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI MIA 4 SMA Saraswati 1 Denpasar Tahun Pelajaran 2016/2017 dan (2) apakah penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan respon siswa Kelas XI MIA 4 SMA Saraswati 1 Denpasar Tahun Pelajaran 2016/2017 dalam belajar menganalisis unsur intrinsik cerpen. Teori yang mendasari penelitian ini adalah (1) apresiasi sastra, (2) cerpen, (3) pembelajaran inkuiri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode observasi, sedangkan metode pengolahan data yang digunanakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskritif. Berdasarkan hasil penelitian ini, Penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan siswa menganalisis unsur intrinsik teks cerpen siswa kelas XI MIA 4 SMA (SLUA) Saraswati 1 Denpasar tahun pelajaran 2016/2017. Pada pelaksanaan pra siklus diperoleh nilai rata-rata 65,46, pada siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 73,8, dan pada siklus II nilai rata-rata 85,04 dan respon siswa meningkat hal ini terbukti dari nilai rata-rata hasil observasi siswa pada siklus I yakni 72,97 dan meningkat menjadi 85,55 pada siklus II